Apa saja sisi kelebihan investasi tanah kavling?
1. Harga Relatif Murah
Berbeda dari membeli rumah, membeli tanah tidak semahal membeli rumah.
Itu sebabnya…
…semakin banyak masyarakat yang mampu membeli tanah kavling.
… semakin banyak pula pengusaha yang mengambil kesempatan dengan hanya menawarkan tanah kavlingnya saja.
2. Bisa Diangsur
Selain dengan sistem pembayaran tunai, masyarakat juga ditawarkan sistem pembayaran secara diangsur. Biasanya dalam jangka 1 hingga 5 tahun.
Besarnya angsuran-pun masih tergolong terjangkau. Mungkin tidak lebih dari 20.000/hari.
3. Kredit Tetapi Semakin Kaya
Bila Anda kredit motor atau mobil, harga barang tersebut semakin jatuh ketika Anda lunas. Sebaliknya, menyicil barang investasi seperti tanah, maka harganya semakin naik seiring waktu.
Mungkin…
Ketika sudah lunas, harganya bisa dua, tiga, empat, lima kali lipat dari harga semula.
Salah seorang Ibu pernah berkata kepada saya, “Kenapa ya dulu ngga ngambil dua (kavling) saja…” Ia menyesal. Pertama karena harga tanah kavlingnya melambung. Kedua, ia merasa bahwa angsurannya terasa semakin ringan.
Ia mengambil kavling di daerah Bekasi.
Nilai uang 800 ribu hari ini akan berbeda dengan 800 ribu 5 tahun mendatang. Nilai 2 juta di tahun 80-an berbeda denga 2 juta saat ini. Itu-lah yang membuat nilai angsuran terasa ringan dari waktu ke waktu.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MEMBELI TANAH KAVLING
Sebelum menggelontorkan uang, sebelum memutuskan untuk membeli sebaiknya perhatikan beberapa poin berikut ini. Tentu saja hal ini berdasarkan pengalaman orang-orang yang sudah biasa investasi tanah.
1. Lokasi
Lokasi itu penting. Terutama dalam investasi properti. Khususnya investasi tanah. Kita semua tahu, lokasi merupakan faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya harga.
Apa saja yang saya gunakan untuk menilai bahwa suatu lokasi baik untuk investasi?
- Adanya pembangunan perumahan/pemukiman baru.
- Akses yang mudah.
- Menggeliatnya aktivitas ekonomi.
- Banyak pusat komersil.
- Berada di kawasan tertentu, misalnya kawasan industri.
- Banyak jual beli properti di daerah tersebut.
- Merupakan tanah produktif, misalnya sebagai sentra jabon.
- Baik untuk masa depan, diketahui dengan meliha tata ruang.
- Tingkat kenaikan harga dari tahun ke tahun. Anda bisa lihat di notaris.
- Dekat dengan pembangkit (pasar, sekolah, perkantoran).
Itu beberapa hal untuk menilai apakah tanah yang akan dibeli layak untuk investasi ataukah tidak.
Anda bisa membacanya di sini yakni mengenai Cara Investasi Tanah Super Cepat.
2. Integritas Pengembang
Menilai integritas pengembang memang sedikit sulit. Kecuali pengembang besar, misalnya Sinar Mas atau Podomoro. Tentu kita tidak lagi meragukan integritas keduanya.
Mengapa penting memperhatikan integritas pengembang?
Seperti Anda ketahui, tingkat keluhan konsumen bidang properti selalu menduduki ranking pertama di YLKI. Artinya banyak sekali pengembang “nakal” yang menipu konsumennya sendiri.
3. Legalitas
Bagi saya legalitas merupakan hal yang sangat penting.
Anda tidak mau membeli tanah yang dalam sengketa, sertifikatnya tidak jelas, atau transaksi yang tidak mengikat secara hukum.
Untuk itu…
Ketika transaksi properti, setidaknya gunakan jalur yang sesuai. Surat Pengingkatan Jual Beli, Akta Jual Beli, dan Sertifikat merupakan hal penting…
Karena saya pernah menemukan…
… developer yang hanya memberikan foto copy bahwa tanah tersebut BENAR milik developer. Itu saja!
Tentu saja sangat riskan membeli tanah dengan cara seperti itu.
4. Tata Ruang
Ada kasus dimana seseorang membeli tanah kavling. Ia-pun mengecek berbagai aspek. Secara hukum semuanya sah dan legal.
Hanya saja, ternyata kavling yang ditawarkan developer kepadanya diperuntukan untuk fasilitas umum. Oleh karenanya, perlu diperhatikan juga apakah sesuai tata ruang ataukah tidak.
Kasus seperti itu biasanya terjadi pada komplek perumahan yang sudah cukup lama. Namun masih ada bagian yang belum terjual. Alih-alih membangun rumah, developer hanya menjual kavling tanahnya saja.
JANGAN TERTIPU OLEH…
Konsep
Perlu Anda ketahui…
Sudah sangat umum di dunia properti bahwa developer menjual konsep. Datanglah ke perumahan. Anda akan disuguhkan gambar-gambar menawan. Rumah yang indah. Konsep tertata rapi. Perkembangan sekitar yang aduhai cepat.
Sehingga…
Terbentuk dalam imajinasi pembeli bahwa ia akan membeli tanah di lokasi yang sangat strategis. Padahal, itu baru sebatas konsep saja.
Sebagai konsumen, Anda jangan mau membeli “gambar.” Perhatikan dengan seksama apakah konsep dan informasi yang ditawarkan pengembang masuk akal atau tidak.
Sumber:
http://microgist.blogspot.co.id/2015/03/tanah-kavling-perhatikan-sebelum-membeli.html